Kamis, 14 Mei 2015

Teritoriality (Teritorialitas) dan Privasi

Teritoriality >
- Merupakan ruang nyata dan tidak bisa berpindah, berbanding jaih dengan ruang personal yang merupakan ruang maya dan bisa berpindah-pindah.
-Akan merasa terganggu jika ada seseorang yang asing masuk teritori
-Klasifikasi teritoriality dibagi menjadi tiga;
●primer : tempat pribadi, hanya bisa masuk dengan izin khusus, contohnya kamar kos
●sekunder : tempat yang dimiliki oleh sejumlah orang yang sudah cukup saling mengenal, terkadang berganti pemakai, contohnya seperti ruang kelas, kantin, dsb
●publik : terbuka untuk umum, contohnya seperti lobi hotel dan pusat perbelanjaan

Privasi >
-Kecenderungan untuk tidak diganggu
-Menurut Holahan, privasi dibagi menjadi dua, yaitu;
●keinginan untuk tidak diganggu secara fisik > solitude (menyendiri), secution (menjauh), dan intimacy
●keinginan untuk tidak diganggu secara lingkungan > merahasiakan identitas diri (anonymity), keinginan untuk tidak mengungkapkan diri kepada orang lain (reserve), keinginan untuk tidak terlibat dengan para tetangga (not neighbouring)
-Tujuan privasi, kehendak untuk mengontrol akses fisik atau informasi terhadap diri sendiri dari pihak lain. Ruang personal sebagai perwujudan privasi tersebut dalam bentuk ruang > membantu mengevaluasi diri sendiri, membatasi dan melindungi diri dari komunikasi dari orang lain, memberi kesempatan untuk melepaskan emosi, memberikan perasaan berdiri sendiri, mengembangkan identitas pribadi.
-Ruang menurut privasi>
●publik : lobby
●semi publik : koridor
●semi private : kantor tetapi open space, ruang tunggu vip, ruang kumpul dosen
●private : terbuka bagi seseorang/sekelompok kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar